Hidup
ini memang sulit untuk dijalani karena banyak sekali masalah-masalah yang kita
lewati. Mulai dari hal yang kecil hingga yang besar, baik masalah yang datang dari
internal maupun eksternal, yang bisa saja masalah itu muncul dari keluarga,
sahabat, maupun teman.
Hmm...
sebenarnya setiap orang pasti memiliki masalah, karena “Life is nothing without
problems” hidup tidak ada artinya kalau tidak ada masalah. Tapi kalau tidak ada
masalah bukan berarti kita harus mencari masalah loh, karena biasanya masalah
akan datang sendiri tanpa kita cari.
Kembali
ke judul “Life is full of Fake people” hidup ini penuh orang palsu, bukan
berarti orang palsu itu orang-orangan sawah atau semacamnya, tapi orang palsu
disini adalah orang yang mungkin bermuka dua. Orang ini biasanya bisa menjadi
teman bisa juga menjadi lawan, namanya juga bermuka dua.
Mencari
teman memang mudah lebih mudah lagi kalau mencari musuh, tapi yang sulit itu
mencari sahabat, karena tidak semua teman dapat kita sebut sahabat. Kita juga
harus memilih-milih untuk mencari teman, bukan berarti kita orang yang pemilih,
tapi kita harus bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak.
Sebenarnya
apasih arti teman itu? Orang yang selalu ada disaat kita susah ataupun senang?
Arti teman itu sebenarnya banyak, semua tergantung orang menganggapnya. Kadang
ada juga orang yang menganggap teman itu segala-galanya, teman itu lebih
penting dari pada orang tua. Padahal mereka itu salah, karena tidak semua teman
yang kita banggakan akan sesuai dengan yang kita harapkan.
Mungkin
saja kita menganggap teman kita berarti buat kita, tapi apakah mereka juga
berfikir sebaliknya? Tidak cukup banyak teman yang seperti itu, karena orang
jaman sekarang lebih mementingkan dirinya sendiri dari pada orang lain.
Tapi
bagaimana kalau teman kita tak pernah menganggap kita? Apa itu bisa disebut
teman? Bagaimana kalau mereka datang hanya saat butuhnya saja? Apakah itu
disebut teman? Memang cukup menyedihkan bila ada orang yang mengalami hal ini,
karena setelah apa yang dia perbuat untuk temannya, temannya sama sekali tidak
perduli dengannya.
Lebih
baik kita mencari teman lain kalau punya teman seperti itu, karena tidak
mungkin teman kita cuma dia saja, masih banyak ko orang yang mau berteman sama
kita, asalkan kita juga bisa menjaga sikap kita.
Jadi
intinya, pintar-pintar lah dalam memilih teman, bukan berarti menurut orang
lain baik bagi kita juga baik, karena setiap pandang orang itu berbeda-beda.
Dan jangan pernah melihat orang cuma dari luarnya aja, karena tidak semuanya
yang luarnya buruk itu hatinya buruk.
0 Komentar